Saat Kamu baru mulai mempelajari dunia fotografi, ada satu teknik penting yang harus dipahami yaitu konsep fokus. Apabila Kamu tidak bisa memotret gambar dengan fokus yang benar maka Kamu akan menghasilkan gambar yang buram. Hal ini bisa terjadi meskipun Kamu sudah menyetel pengaturan kamera dengan benar.

Menghasilkan jepretan gambar dengan fokus objek yang benar bisa dilakukan dengan mudah atau sulit tergantung dari objek yang hendak di jepret. Jika objek yang hendak di foto tidak bergerak maka untuk menghasilkan gambar yang fokus akan lebih mudah. Sebaliknya, jika objek yang hendak di foto bergerak dengan cepat maka Kamu akan kesulitan untuk mengambil gambar dengan fokus.

Pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut semua yang perlu Kamu ketahui tentang konsep fokus dalam fotografi dan bagaimana menghasilkan gambar yang fokus dengan benar dan tajam.

Pengertian Konsep Fokus

Fokus dalam fotografi adalah proses untuk menentukan bagian dari gambar yang akan jelas dan tajam. Cara ini bisa kita lakukan dengan cara mengatur jarak fokus kamera dari subjek yang hendak diamati.

Fokus pada kamera bisa kita atur manual atau otomatis dengan menggunakan fitur “autofocus“. Pemilihan area fokus yang tepat bisa menghasilkan gambar lebih efektif dan menarik perhatian pada bagian yang penting dari gambar.

Pada setiap foto yang Kamu ambil pasti akan ada bidang yang akan menjadi fokus orang yang melihatnya. Misalnya Kamu hendak memotret foto kupu-kupu yang sedang hinggap diatas serbuk sari bunga dengan baground belakang sekumpulan tanaman seperti gambar dibawah ini.

Gambar Kupu-Kupu hinggap Diatas Serbuk Sari Bunga -1
Sumber Gambar: Pixabay.com

Objek apapun yang nampak jelas pada kupu-kupu atau bunga bisa disebut dengan “In Focus” atau dalam fokus. Pada saat Kamu menggerakkan fokus kamera maju atau mundur untuk mendapatkan hasil fokus objek sesuai yang Kamu inginkan. Sehingga gambar akan terlihat tajam. Cara itu disebut dengan pemfokusan (Focusing).

Pada zaman modern ini pemfokusan bisa dengan mudah dilakukan hanya dengan menggerakan maju atau mundur lensa kamera Kamu. Hal tersebut bisa terjadi karena kamera digital modern pada zaman ini sudah dilengkapi dengan elemen kaca pada lensa yang bisa dengan mudah mengubah jalur optik cahaya. Alhasil Kamu akan dengan mudah menghasilkan gambar dengan fokus objek tertentu hanya dengan mengatur fokus objek pada lensa kamera.

Pemfokusan objek menggunakan kamera bisa Kamu lakukan secara otomatis (AutoFocus) atau manual. Fokus otomatis adalah fitur lensa kamera yang memungkinkan Kamu bisa memfoto objek fokus secara otomatis. Autofocus kamera terjadi saat sistem kamera menggerakan lensa secara otomatis untuk mengubah fokus gambar. Sedangkan unt.uk memfokuskan secara manual Kamu perlu memutar cincin pada bagian lensa seperti pada gambar dibawah ini (fitur fokus kamera ditujukan oleh gambar panah merah).

Gambar Fotografer Sedang Memotret Objek Fokus Menggunakan DSLR -11

AutoFocus vs Manual Focus

Pada awal munculnya teknologi kamera, semua jenis lensa hanya memiliki fokus manual, sehingga semua fotografer pada zaman tersebut menghasilkan konsep fokus objek secara manual. Autofocus mulai muncul pada dunia fotografi tepatnya sekitar tahun 1977. Tentunya teknologi tersebut seketika populer bagi pecinta fotografi diseluruh dunia.

Sistem Autofocus menggunakan motor pada lensa kamera untuk menggerakan lensa fokus secara otomatis. Kamu hanya perlu menekan tombol autofocus pada kamera maka lensa kamera akan otomatis mencari objek yang menjadi fokus pada gambar Kamu. Fitur ini pastinya akan memudahkan Kamu untuk bisa menghasilkan gambar dengan objek fokus dan tajam dengan cara yang lebih efisien dan cepat.

Tidak sedikit fotografer didunia yang lebih sering menggunakan Autofocus dibandingkan dengan manual. Alasan utamanya adalah karena Autofocus lebih nyaman dan efisien. Selain itu seringkali fitur AutoFocus bisa menghasilkan gambar yang jauh lebih tajam dan fokus.

Walaupun fitur Autofocus pada kamera digital banyak digunakan dan cukup populer, Kamu masih bisa mengatur fokus objek secara manual. Fokus manual tidak dihilangkan dari kamera karena bisa menggantikan peran Autofocus saat terjadi masalah, sehingga saat fitur AutoFocus sedang rusak Kamu masih bisa mengambil gambar fokus secara manual.

Keunggulan dari fokus manual adalah Kamu bisa mengunci fokus objek pada gambar secara berurutan. Alhasil penting untuk mempelajari kedua jenis fokus kamera, baik AutoFocus atau Fokus Manual.

Mode Area Fokus Otomatis

Pemfokusan kamera mempunyai bagian terpenting yaitu mode area fokus otomatis yang tepat. Pada hal ini Kamu memberikan instruksi kepada kamera untuk memilih fokus sesuai yang Kamu tentukan. Cara ini bisa membantu Kamu untuk menghasilkan gambar dengan objek fokus sesuai yang diinginkan.

Sistem fokus otomatis kamera terdiri dari beberapa titik fokus, semua disesuaikan dengan wilayah fokus dari kamera. Dibawah ini merupakan gambar titik AutoFokus pada kamera Nikon D5000 (Kiri) dan D300s (Kanan).

gambar titik AutoFokus pada kamera Nikon D5000 dan D300s
Sumber Gambar: photographylife.com

Pada umumnya, semakin banyak titik fokus pada suatu kamera maka fokus kamera akan menjadi lebih baik. Kamera akan lebih mudah melacak objek bergerak saat kamera mempunyai titik fokus yang lebih banyak.

Ada beberapa jenis mode area fokus otomatis dan fungsinya, berikut ulasannya:

1. Single-Point AutoFocus

Pada fokus ini kamera akan menggunakan satu titik fokus secara otomatis sesuai titik fokus yang Kamu pilih. Mode ini cocok untuk Kamu yang memotret objek tidak bergerak, sehingga Kamu tidak perlu menggunakan fitur pelacakan fokus.

2. Dynamic AF (AutoFocus)

Fokus otomatis dinamis merupakan mode area fokus yang memungkinkan Kamu untuk memilih satu titik fokus untuk digunakan kamera. Mode ini mempunyai kemampuan untuk melacak objek yang bergerak ke beberapa titik yang ada di titik area ini. Dynamic AutoFocus cocok digunakan untuk fotografi satwa liar.

3. 3D Tracking AutoFocus

Fokus otomatis pelacakan 3D adalah mode fokus kamera yang memungkikan Kamera untuk mengikuti objek gambar yang bergerak dan melewati titik fokus. Mode ini berbeda dengan dua mode sebelumnya, pada mode ini Kamu tidak perlu menggeser kamera untuk menjaga fokus objek.

Fokus otomatis ini sangat cocok untuk fotografi satwa liar. Perlu diketahui juga, mode area ini mungkin tidak selalu seakurat atau secepat mode Dynamic AF-Area.

4. Group-Area AutoFocus

Fokus otomatis area-grup merupakan mode area yang memungkinkan Kamu untuk menggunakan beberapa titik fokus otomatis pada kamera secara bersamaan. Mode ini akan memberikan fokus pada semua objek yang letaknya dekat dengan salah satu dari lima titik. Jenis mode ini akan memudahkan Kamu saat berada pada keadaan yang sulit untuk memotret objek fokus, misalnya burung yang terbang dengan cepat.

5. Auto-Area Autofocus

Mode area autofocus merupakan mode dimana kamera secara otomatis memindai pemandangan lalu memutuskan secara otomatis objek fokus pada gambar. Pada mode ini Kamu tidak bisa punya kontrol penuh terhadap objek yang akan menjadi fokus Kamu.

Kesimpulan

Fokus objek merupakan topik penting dalam fotografi yang penting untuk Kamu pahami, karena apabila hasil foto Kamu mempunyai fokus yang tepat, detail, dan tajam maka hasil foto Kamu akan jauh lebih indah dan bermakna. Penting untuk melatih kemampuan pengambilan fokus objek gambar Kamu dengan menggunakan kamera digital baik secara otomatis maupun manual.

Semoga artikel yang membahas konsep fokus dalam fotografi ini bisa memudahkan Kamu memahaminya. Baca artikel fotografi lainnya di blog ini untuk meningkatkan pemahaman Kamu.

Share:

Dimas Shandy

Founder blog IKUTIBALIK.COM dan developer beberapa website pendidikan, teknologi, dan lain sebagainya. Suka dengan dunia fotografi dan seni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *