Salah satu teknik yang penting untuk dipahami setiap fotografer adalah bagaimana cara mengambil foto yang tajam, sehingga bisa menghasilkan gambar yang indah.
Foto yang bisa terlihat tajam dan jelas pasti akan jauh lebih menarik untuk dipandang daripada foto yang buram atau tidak terlihat dengan jelas.
Saat Kamu mengabadikan momen spesial atau bersejarah dengan cara memfotonya dan ternyata hasil fotonya terlihat buram/blur, pastinya Kamu akan kecewa. Oleh karena itu pada artikel ini Kami akan membagikan tips cara mengambil gambar dengan tajam dan jelas.
Kenapa Foto Bisa Terlihat Blur (Buram)?
Sebelum memahami bagaimana cara mengambil gambar dengan jelas maka kita perlu mengerti kenapa foto bisa nampak blur (buram) saat dipandang. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan foto menjadi blur yaitu:
1. Shutter Speed Terlalu Lambat
Shutter speed atau kecepatan rana yang terlalu lambat saat mengambil gambar bisa menyebabkan hasil jepretan gambar menjadi blur. Hal tersebut bisa disebabkan karena pada saat pengambilan gambar terjadi gerakan atau shake (goyangan) yang bisa membuat gambar terlihat buram.
Sebenarnya kita masih bisa mengambil gambar dengan jelas walaupun dalam kondisi bergerak atau ada guncangan. Caranya adalah dengan memanfaatkan fitur shutter speed pada kamera. Alhasil, jika nilai pada shutter speed kamera terlalu lambat maka hasil gambar bisa menjadi blur.
2. Salah Menerapkan Fokus Objek
Pada saat mengambil gambar baik itu menggunakan kamera atau smartphone maka kita perlu untuk memperhatikan apa yang menjadi fokus objek paga gambar tersebut.
Pengambilan gambar tanpa memperhatikan atau menerapkan fokus objek yang benar bisa menghasilkan gambar buram atau blur. Tentunya ini bisa sangat berpengaruh pada hasil foto dan menyebabkan foto menjadi kurang indah (estetik).
3. Kondisi Cahaya yang Tidak Mendukung
Kondisi cahaya yang buruk bisa menjadi sebab kenapa foto tidak bisa terlihat dengan jelas atau tajam. Perlu Kamu pahami juga apabila kondisi cahaya pada saat pengambilan gambar kurang mendukung, Kamu bisa menggunakan alat tambahan seperti flash atau lighting.
Intensitas cahaya yang cukup sangat dibutuhkan untuk bisa menghasilkan gambar yang jelas dan tajam. Apabila Kamu hendak mengambil foto namun kondisi cahaya kurang mendukung dan Kamu tidak membawa alat pencahayaan tambahan, maka Kamu bisa menggunakan fitur bawaan kamera atau hp seperti blitz atau flash.
4. Nilai Aperture Terlalu Tinggi
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya pada artikel berjudul “Pengertian Aperture Kamera“, fungsi dari aperture adalah untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk kedalam lensa kamera. Sebagaimana yang sudah kita pelajari pada point ke-3 bahwa ternyata kondisi cahaya bisa mempengaruhi hasil gambar.
Nahh pada kamera terdapat fitur untuk mengontrol cahaya yang masuk ke lensa yaitu fitur Aperture. Jika Kamu menggunakan bukaan Aperture terlalu besar atau berlebihan maka hasil gambar juga menjadi terlihat blur atau buram. Objek foto bisa menjadi tidak terlihat tajam ketika depth of field (kisaran fokus) terlalu luas, ini bisa terjadi karena bukaan aperturenya terlalu besar.
5. Settingan ISO Sangat Tinggi
ISO yang diatur dengan nilai yang tinggi juga bisa menjadi sebab kenapa hasil foto Kamu terlihat tidak tajam. Jika Kamu menyetel settingan ISO ke angka yang sangat tinggi akan menghasilkan banyak sekali noise pada gambar. Alhasil sudah bisa dipastikan hasil jepretan Kamu juga akan menjadi tidak terlihat dengan jelas.
ISO sendiri berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya, sehingga jika Kamu menyetel ISO terlalu tinggi maka cahaya kamera akan sangat sensitif terhadap cahaya. That’s why hasil jepretan foto Kamu jadi blur atau tidak jelas.
6. Kurangnya Stabilisasi Gambar
Kondisi pada saat pengambilan foto sangat mempengaruhi kualitas hasil gambar yang diambil. Semakin tenang dan stabil kondisi saat foto diambil maka foto yang dihasilkan juga menjadi makin jelas dan tajam.
Di era kemajuan teknologi saat ini kamera dan smartphone sudah mulai disisipi fitur stablisasi kamera. Fitur stabilization sangat berguna pada saat pengambilan foto dengan kondisi medan tidak stabil atau ada guncangan. Jika kamera atau smartphone Kamu belum mempunyai fitur ini maka Kamu bisa menggunakan tripod sebagai alat pendukung untuk menstabilkan gambar.
7. Under/Over Exposure
Exposure merupakan jumlah cahaya yang masuk ke sensor pada lensa kamera. Penting bagi Kamu untuk menyetel jumlah exposure dengan tepat agar tidak over-exposure atau under-exposure.
Jika sebelumnya kita sudah membahas bahwa ISO merupakan bagian kamera yang berperan untuk mengatur sensitifitas cahaya maka exposure adalah berapa banyak cahaya yang masuk.
Kondisi foto yang terlalu terang atau terlalu gelap akan menyebabkan hasil foto menjadi blur. Untuk itu aturlah jumlah cahaya saat foto dengan tepat, tidak kurang dan tidak lebih.
8. Sensor Kamera Kotor atau Rusak
Sebelum memotret Kamu bisa mengecek terlebih dahulu sensor pada kamera atau smartphone Kamu. Cobalah untuk membersihkan bagian lensa Kamu dengan benar sebelum mengambil gambar.
Apabila Kamu merasa lensa kamera sudah terlihat bersih namun ternyata gambar yang dihasilkan masih buram maka bisa jadi sensor kamera Kamu sudah rusak. Jika sudah terjadi demikian Kamu bisa membawa kamera Kamu ke tempat service terdekat untuk perbaikan lebih lanjut.
Tips Mengambil Gambar yang Tajam
Setelah memahami alasan kenapa hasil foto Kamu buram atau tidak terlihat dengan jelas sudah saatnya Kamu untuk memahami tips cara mengambil gambar yang tajam baik dengan kamera atau smartphone.
1. Atur ISO dengan Tepat
Cara pertama yang perlu Kamu lakukan untuk bisa membuat hasil jepretan Kamu menjadi tajam adalah mengatur ISO dengan tepat. Caranya Kamu bisa mulai menyetel ISO kamera ke nilai paling rendah terlebih dahulu. Setelah itu Kamu bisa mulai menyesuaikan nilai ISO dengan gambar Kamu. Jika dirasa gambar yang dihasilkan sudah cukup jelas dan tajam maka Kamu bisa menggunakan nilai ISO tersebut.
Penting untuk dipahami lagi bahwa “Semakin tinggi sensitivitas sensor kamera (ISO) terhadap cahaya, maka semakin banyak noise pada gambar. Tentunya ini akan menyebabkan hasil foto Kamu menjadi buram. Untuk bisa menyetel ISO dengan tepat Kamu perlu untuk mempelajari apa itu iso pada artikel berikut: Memahami Pengertian ISO pada Kamera.
2. Sesuaikan Aperture Terbaik
Ukuran bukaan lensa (Aperture) merupakan salah satu poin penting untuk menciptakan hasil gambar yang tajam. Ingat juga bahwa “Aperture yang lebih besar akan objek yang akan difokuskan menjadi terlihat lebih tajam”. Namun seperti halnya pada ISO, jika aperture diatur dengan bukaan yang terlalu tinggi maka baground gambar yang dihasilkan juga tidak akan bisa terlihat karena terlalu blur.
Aturlah bukaan aperture dengan tepat dan sesuaikan juga bukaan dengan gambar. Buatlah kesan makna terbaik pada foto Kamu dengan fokus objek yang memukau dan indah.
3. Buatlah Kondisi Pencahayaan yang Baik
Cahaya merupakan salah satu faktor penting untuk bisa menghasilkan gambar yang tajam dan indah. Bahkan cahaya juga bisa menjadikan ilusi estetik pada foto Anda.
Pilihlah tempat dengan kondisi cahaya terbaik untuk mendukung hasil gambar Kamu. Misalnya pada siang hari diluar ruangan atau ditempat yang mempunyai cahaya alami yang baik.
Apabila dirasa kondisi cahaya kurang mendukung Kamu bisa menggunakan alat tambahan seperti flash atau blitz. Ingat juga untuk menggunakan tools pencahayaan tambahan dengan intensitas cahaya yang tepat.
4. Pilih Shutter Speed Cepat
Mengatur shutter speed atau kecepatan rana yang cepat bisa membuat hasil gambar atau foto menjadi lebih tajam. Shuter speed juga bisa memudahkan pengambilan gambar Kamu pada kondisi objek bergerak atau tidak stabil.
Kecepatan rana (Shutter Speed) bisa dibantu juga dengan kondisi cahaya yang memadai. Untuk bisa meningkatkan kecepatan rana, Kamu bisa menambahkan pencahayaan pada objek foto Kamu.
Misalnya saja Kamu berada didalam ruangan dan sudah menyetel shutterspeed ke nilai yang tinggi tapi ternyata hasil gambar masih buram, Kamu bisa meningkatkan pencahayaan. Bisa dengan tools tambahan atau dengan manual seperti membuka jendela atau pintu.
5. Sesuaikan Mode Pada Kamera
Tips kelima yang bisa Kamu lakukan untuk mempertajam kualitas foto yang Kamu jepret adalah dengan menyesuaikan mode kamera dengan kondisi pada saat foto diambil.
Baca Juga: Mengenal Mode Kamera Digital pada Fotografi
Saat berada pada kondisi pencahayaan lingkungan yang redup maka Kamu bisa memotret dengan menggunakan mode Aperture-Priority. Setelah itu Kamu juga perlu menyetel bukaan aperture terluas (maksimum) pada lensa atau nilai F paling kecil. Biasanya ditunjukan dengan f/1.4 sampai f/5.6, tergantung dari jenis lensanya.
Kamera akan secara otomatis mengukur pemandangan dan menyesuaikan kecepatan rana terbaik, sehingga dapat menghailkan gambar yang tajam. Jangan lupa juga untuk sesuaikan intensitas cahaya yang masuk pada lensa dengan hasil gambar.
6. Fokuskan Objek Gambar dengan Tepat
Kamu perlu memahami bagaimana cara mengambil gambar dengan fokus objek yang tepat. Ini merupakan hal yang sangat penting karena fokus kamera akan menentukan ketajaman hasil gambar.
Mulanya Kamu bisa belajar bagaimana cara menentukan fokus objek yang sesuai dengan tujuan atau makna dari gambar. Kemudian atur tingkat blur pada bagian diluar objek yang difokuskan, jangan memberikan efek blur secara berlebihan, secukupnya saja.
Baca Juga: Kenali Konsep Fokus dalam Fotografi – AutoFocus vs Manual Focus
Apabila seluruh hasil gambar tidak ada yang tajam dan nampak buram semua maka kemungkinan masalahnya ada pada kecepatan rana (ShutterSpeed). Penting diingat juga jika objek dalam keadaan bergerak maka Kamu perlu untuk meningkatkan kecepatan rana ke angka yang lebih tinggi.
7. Gunakan Fitur Stabilization Kamera
Gunakan juga fitur stabilisasi pada kamera atau smartphone Kamu untuk mengurangi getaran yang dapat menghasilkan noise pada gambar. Pastikan juga untuk menyalakan fitur stabilisasi guncangan gambar pada kamera Anda.
Di era modern saat ini tidak sedikit lensa kamera yang sudah tertanam teknologi anti getaran/guncangan didalamnya. Hal ini memungkikan Kamu untuk memotret gambar pada kecepatan rendah tapi tetap bisa mendapatkan gambar yang tajam.
Apabila Kamu menggunakan sistem Auto ISO atau ISO otomatis maka Kamu bisa menurunkan kecepatan rana ke nilai terendah atau menjadi sekitar 1/50. Pada kondisi ini Kamu akan tetap bisa menghasilkan gambar yang tajam.
Apabila kamera Kamu tidak mempunyai fitur stabilisasi maka Kamu bisa menggunakan perlatan tambahan seperti tripod atau gimbal.
8. Pastikan Lensa Kamera Bersih
Lensa kamera yang kotor bisa menjadi penyebab gambar yang akan Kamu jepret menjadi blur atau buram. Sebelum memotret foto Kamu bisa memastikan bahwa kondisi kamera termasuk lensanya dalam keadaan yang bersih.
Penting dipahami juga untuk tidak menggunakan tangan secara langsung untuk membersihkan lensa kamera. Gunakanlah lap atau kain khusus yang higienis untuk membersihkan lensa kamera. Ini berlaku untuk semua jenis kamera baik DSLR, Mirorrless hingga Smartphone.
9. Jepret Gambar Berulang Kali
Biasanya di beberapa jenis kamera termasuk smartphone sudah ada fitur pemotretan beruntun (burst mode). Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk mengambil gambar secara beruntun pada satu objek. Cara ini juga sangat membantu jika Kamu memotret objek yang bergerak, misalnya burung yang sedang terbang.
Dengan menggunakan mode pemotretan beruntung setidaknya Kamu bisa memotret 3 foto dalam satu detik, bahkan ada juga yang bisa 4 sampai 5 foto. Pada percobaan ini Kamu tetap harus memastikan lensa kamera dan fokus menyesuaikan gerakan objek gambar. Apabila Kamu memotret secara beruntun pada gambar yang bergerak setidaknya Kamu punya beberapa hasil gambar yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Demikian artikel pembahasan mengenai cara mengambil foto tajam dengan hasil gambar yang jelas. Semoga ulasan diatas bisa bermanfaat dan membuat hasil gambar Kamu menjadi lebih indah. See you in next article!