Kali ini kita akan mempelajari lebih dalam lagi tentang apa itu ISO. Dunia fotografi sudah semakin dikenal oleh masyarakat seiring dengan berkembang waktu dan pesatnya pemasaran smartphone di seluruh dunia.

Tidak heran saat ini banyak sekali smartphone yang menawarkan fitur kamera dengan hasil foto yang menawan. Sehingga tidak sedikit sebagai pengguna smartphone yang kecanduan fotografi.

Dengan pesatnya perkembangan pemasaran smartphone, kameranya pun yang beredar saat ini sudah mendukung berbagai pengaturan pada kameranya.

Kita dapat mengambil foto meskipun pengaturan yang terdapat pada kamera DSLR ataup Mirrorless tersebut lengkap. Namun pengaturan yang ada di kamera Smartphone belum selengkap kamera di atas.

Apakah kalian tahu jika smartphone jaman sekarang mempunyai pengaturan kamera yaitu ISO. Fitur ini sendiri merupakan salah satu dari segitiga exposure dalam fotografi.

ISO pada kamera merupakan salah satu elemen terpenting untuk menghasilkan foto yang bagus. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas penjelasan secara sederhana tentang apa itu ISO.

Lengkap dengan penjelasan tentang fungsi ISO dan efek yang ditimbulkan saat kita mengubah settingan ISO pada kamera.

Perlu diingat bahwa apa yang akan saya bahas di sini akan berlaku pada semua jenis kamera. Mulai dari kamera pada DSLR, mirrorless hingga kamera smartphone.

Baca Juga: Apa Itu Kamera DSLR?

Mengenal Apa Itu ISO?

ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization, Elemen ini adalah sebuah organisasi.

Bertujuan untuk mengembangkan standar internasional dalam berbagai bidang, termasuk manajemen kualitas, sistem informasi, teknologi informasi dan lain-lain.

Berbagai standar yang dikembangkan oleh ISO bertujuan untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam meningkatkan efisiensi.

Serta mengurangi kebingungan dengan menetapkan berbagai cara yang sama untuk melakukan sesuatu.

Berbagai standar yang dikembangkan oleh ISO banyak di pelajari di seluruh dunia dan sering digunakan sebagai acuan dalam berbagai industri.

Cara Mengatur Ukuran ISO

ISO sendiri biasa digunakan untuk mengatur ukuran tingkat sensitifitas sensor terhadap cahaya, Seperti yang kita ketahui biasanya akan muncul angka.

Pada belakang tulisan ISO bisanya akan tertulis sebuah angka, Misalnya ISO 100, ISO 400, ISO 800 dan seterusnya.

Angka Tersebut merupakan tingkat sensitifitas yang bisa kita setting pada sensor kamera. Semakin rendah ISO yang digunakan maka akan tidak akan sensitif terhadap cahaya.

Maka sebaliknya jika semakin tinggi ISO yang digunakan maka akan semakin sensitif terhadap cahaya.

Namun ketika kita menggunakan ISO yang tinggi, biasanya akan timbul efek samping berupa munculnya noise.

Settingan ISO yang tinggi memang dapat menghasilkan gambar yang lebih terang, namun semakin besar nilai ISO yang digunakan untuk mengambil foto.

Maka akan semakin banyak pula noise yang muncul.Sehingga, hal ini membuat hasil foto akan terlihat kurang baik dan terlihat kurang tajam.

Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya diatas semakin kecil nilai ISO, maka gambar akan terlihat semakin jernih.

Ketika kita menaikkan atau menurunkan ISO kamera hal ini dapat berpengaruh juga akan soal warna, Semakin kecil ISO yang kita gunakan maka gambar yang dihasilkan akan semakin jernih dan juga warnanya lebih terlihat jelas.

Sebaliknya, Jika ISO yang digunakan lebih besar akan membuat warna foto nampak lebih pudar. Perlu kalian ketahui bahwa pada beberapa kamera canggih, biasanya gambar yang dihasilkan akan tetap baik.

Ketika kurangnya noise walaupun kita mengambil foto dengan settingan ISO yang cukup tinggi, sebagian besar kamera hp sudah dilengkapi dengan fitur noise reduction gunanya untuk meminimalisir munculnya noise pada saat menggunakan settingan ISO tinggi.

Baca Juga: Mengenal Macam Noise dan Jenisnya dalam Fotografi

Kapan Kita Harus Menaikkan ISO ?

ISO adalah salah satu dari tiga elemen utama dalam mengontrol kecerahan dan kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera. Elemen lainnya adalah bukaan lensa (aperture) dan kecepatan rana (shutter speed).

Ketika anda harus mempertimbangkan seberapa gelap atau terang suasana yang akan Anda tangkap pada gambar, serta seberapa terang atau gelap obyek yang akan Anda fokuskan.

Jika Anda ingin memotret suasana yang terang, misalnya di luar siang hari, Anda dapat menggunakan ISO yang lebih rendah seperti 200 atau 100.

Namun, jika Anda ingin memotret di suasana yang gelap atau malam hari, Anda mungkin perlu menaikkan ISO agar kamera dapat menangkap cukup banyak cahaya untuk membuat gambar yang terang dan tajam.

Hal ini perlu diingat bahwa menaikkan ISO juga akan menambah kepekaan sensor kamera terhadap cahaya, sehingga akan meningkatkan kemungkinan terjadinya noise atau grain pada gambar.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencoba untuk menggunakan ISO yang paling rendah yang masih memungkinkan Anda untuk mengambil gambar dengan kecerahan yang sesuai.

Jika Anda tidak yakin, Anda dapat mencoba dengan beberapa pengaturan ISO yang berbeda untuk melihat hasilnya dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kali ini kita sudah mempelajari lebih dalam lagi tentang ISO, fungsinya apa dan bagaimana cara mengatur ukuran ISO. Untuk teman-teman yang baru menekuni dunia fotografi jangan lupa untuk membaca artikel ini ya, karena ini sangat membantu teman-teman sekalian yang baru menekunin duni perfotoan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *