Pengertian Exposure dalam Fotografi Untuk Pemula belakangan ini banyak yang menekuni dunia fotografi dan banyak digemari. Tidak hanya anak muda saja yang menyukai fotografi, para orang tua juga sangat tertarik dalam dunia ini.

Pada dasarnya fotografi tidak melihat usia, semua orang bisa menyukai fotografi. Salah satu ilmu dalam fotografi yang perlu di ketahui oleh penggemar fotografi yaitu ekposure.

Bagi kalian yang belum paham apa yang dimaksud dengan exposure adalah merupakan istilah yang mengacu pada banyaknya cahaya yang jatuh pada medium saat diambilnya proses pemotretat (dalam bahasa Indonesia disebut eksposur).

Istilah exposure sendiri memang menjadi salah satu istilah yang akan banyak kita temukan dalam dunia fotografi.

Bagi yang masih baru belajar dan pemula dalam fotografi, maka ada baiknya kita juga harus paham dengan pengertian exposure tentunya.

Pengertian Exposure

Pengertian Exposure dalam Fotografi Untuk Pemula dalam fotografi adalah kombinasi dari waktu pengambilan gambar, ISO, dan aperture yang biasa digunakan saat pengambilan foto.

Ketiganya bekerja sama untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dan mempengaruhi kegelapan atau kecerahan foto yang diambil.

Pada waktu pengambilan gambar (shutter speed) ialah seberapa lama kamera terbuka untuk menerima cahaya. Semakin lama kamera terbuka maka banyak cahaya yang masuk, sehingga foto akan lebih terang.

Namun, jika saat pengambilan gambar terlalu lama, maka foto bisa menjadi buram karena adanya gerakan objek atau kamera.

Untuk memahami Pengertian Exposure dalam Fotografi Untuk Pemula lebih lanjut tentang eksposure, Kalian dapat mempelajari bebagai macam prinsip dasar fotografi seperti dasar-dasar fotografi manual (manual exposure).

Selain itu kalian harus mempelajari cara menggunakan kamera dalam mode shutter priority (S/Tv), aperture priority (A/Av) dan program mode (P).

Kalian juga dapat mencoba bereksperimen dengan mengubah setting eksposure di kamera Anda dan melihat bagaimana hal tersebut mempengaruhi hasil foto yang diambil.

Fungsi Dalam Fotografi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, exposure merupakan salah satu istilah di fotografi yang menjelaskan tentang jumlah cahaya yang jatuh ke sebuah media (film atau sensor) yang menyebabkan pengaruh kepada cahaya foto.

Para fotografer saat ini tentunya lebih terbantu untuk dapat menghasilkan sebuah exposure yang tepat karena sebagian besar kamera modern telah dilengkapi dengan sebuah fitur bernama lightmeter.

Lightmeter

Lightmeter merupakan alat yang digunakan dalam fotografi fungsinya untuk mengukur intensitas cahaya yang jatuh pada suatu objek atau area.

Alat ini sangat berguna bagi para fotografer karena bisa membantu mereka mengatur tingkat exposure yang tepat saat mengambil foto.

Ada dua jenis lightmeter yang umum digunakan dalam fotografi, yaitu lightmeter digital dan lightmeter analog.

1. Lightmeter Digital

Lightmeter digital merupakan alat yang menggunakan sebuah layar digital untuk menampilkan tingkat exposure yang diinginkan.

Umumnya alat ini lebih mudah digunakan karena tidak perlu membaca skala seperti pada lightmeter analog.

Beberapa lightmeter digital juga mempunyai fitur tambahan seperti pengukuran cahaya spot atau pengukuran cahaya yang merata.

2. Lightmeter Analog

Lightmeter analog adalah alat yang menggunakan sebuah jarum atau needle fungsinya untuk menunjukkan tingkat exposure yang diinginkan.

Biasanya, alat ini memiliki skala yang menunjukkan nilai exposure dari underexposed (kekurangan cahaya) hingga overexposed (kelebihan cahaya).

Dalam fotografi penggunaan lightmeter sangat penting karena akan menentukan tingkat exposure yang tepat dan sangat penting untuk bisa menghasilkan foto yang terlihat bagus.

Jika foto yang diambil terlalu terang atau terlalu gelap, maka foto tersebut akan terlihat tidak natural atau kurang detail.

Lightmeter membantu fotografer untuk mengukur tingkat cahaya yang ada di suatu tempat sehingga mereka dapat mengatur tingkat exposure yang tepat untuk menghasilkan foto yang terlihat bagus.

Baca Juga: Konsep dasar dalam fotografi

Exposure Tidak Normal

Exposure tidak normal dalam fotografi merupaka suatu kondisi dimana tingkat exposure yang digunakan untuk Pengertian Exposure dalam Fotografi Untuk Pemula pengambilan foto tidak sesuai dengan standar yang biasa digunakan.

Biasanya, tingkat exposure yang normal mempunyai tingkat exposure yang menghasilkan foto yang terlihat natural dan memiliki detail yang terlihat dengan baik.

Namun, ada kalanya para fotografer ingin mengeksplorasi tingkat exposure yang berbeda untuk menghasilkan foto yang memiliki efek khusus atau menyampaikan suatu pesan dengan lebih jelas.

Exposure tidak normal merupakan keadaan foto yang diambil lebih cepat atau lebih lama dari intruksi lightmeter. Exposure ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Over Exposure dan Under Exposure.

1. Over Exposure (Kelebihan Cahaya)

Over exposure terjadi ketika tingkat cahaya yang digunakan terlalu tinggi, sehingga foto yang dihasilkan terlihat terang dan tidak memiliki detail yang terlihat dengan baik.

2. Under Exposure (Kekurangan Cahaya)

Under Exposure terjadi ketika tingkat cahaya yang digunakan terlalu rendah, sehingga foto yang dihasilkan terlihat gelap dan kurang detail.

Meskipun exposure tidak normal sering digunakan untuk menghasilkan efek khusus dalam foto, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para fotografer ketika menggunakan tingkat exposure yang tidak normal.

  • Pertama, foto yang dihasilkan dari exposure tidak normal sering kali tidak terlihat natural.
  • Kedua, foto yang dihasilkan dari exposure tidak normal sering kali tidak memiliki detail yang terlihat dengan baik.

Oleh karena itu, para fotografer harus mempertimbangkan dengan cermat apakah exposure tidak normal cocok untuk suatu situasi atau tidak.

Salah satu penyebab terjadinya Under Exposed kamera merupakan kesalahan dalam mengatur salah satu elemen yaitu segitiga exposure.

  • Shutter Speed : Fungsinya asalah untuk mengatur kecepatan rana lebih lama agar sensor dapat meng-ekspos cahaya lebih lama, misalnya dari 1/500 ke 1/125
  • ISO : merpukan langkah terakhir yang dapat diambil dengan cara meningkatkan sensitifitas ISO, misalnya dari 100 ke 200.
  • Aperture : Dengan membuka aperture lebih lebar kemungkinan cahaya yang akan masuk akan lebih besar, misalnya dari f/11 ke f/5,6.

Correct Exposure

Correct exposure dalam fotografi yaitu ketika jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera diatur dengan tepat.

Sehingga hasil foto yang dihasilkan tidak terlalu terang atau terlalu gelap .Sangat penting karena bisa menentukan kualitas dan kejelasan pada gambar yang dihasilkan.

Untuk mendapatkan correct exposure, fotografer bisa mengatur tiga faktor utama: aperture (diafragma), shutter speed (kecepatan rana), dan ISO.

Aperture berfungsi untuk menentukan ukuran lubang di lensa yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin besar aperture, semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Shutter speed berfungsi sebagai kecepatan rana yang mengontrol berapa lama kamera terbuka untuk menangkap cahaya. Semakin cepat kecepatan rana, semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam kamera.

ISO sendiri gunanya untuk sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO, semakin sensitif sensor terhadap cahaya.

Sehingga kamera dapat menangkap lebih banyak cahaya dalam situasi minim cahaya. Namun, meningkatkan ISO juga dapat menyebabkan noise (gambar tidak jelas) pada foto.

Dengan mengatur ketiga faktor ini, fotografer dapat mencapai correct exposure yang diinginkan. Namun, selalu ada kompromi yang harus dilakukan karena setiap pengaturan yang berbeda akan mempunyai dampak pada foto yang dihasilkan.

Misalnya, meningkatkan aperture untuk meningkatkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera akan mengurangi depth of field (ketajaman daerah yang terfokus dalam foto).

Sebaliknya, menurunkan kecepatan rana untuk meningkatkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dapat menyebabkan blur (gambar kabur) pada foto jika subjek bergerak.

Share:

Dimas Shandy

Founder blog IKUTIBALIK.COM dan developer beberapa website pendidikan, teknologi, dan lain sebagainya. Suka dengan dunia fotografi dan seni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *